7 Kriteria Rumah Layak Huni yang Perlu Diperhatikan
Saat membeli rumah, selain pertimbangan harga, kita juga harus memastikan apakah rumah itu memenuhi kriteria layak huni. Kriteria ini mencakup nyaman, aman dan sehat untuk ditempati. Nah, agar kamu tidak salah pilih, dalam artikel ini kami akan mengulas kriteria rumah layak huni dan tidak layak huni. Yuk disimak!
Apa itu Rumah Layak Huni
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), rumah layak huni adalah rumah yang memenuhi standar keselamatan bangunan, kecukupan minimum luas bangunan, serta kesehatan penghuninya. Sederhananya, rumah layak huni berarti tempat tinggal yang nyaman, aman, sehat, dan memiliki luas bangunan yang memadai.
Kriteria Rumah Layak Huni
Berikut beberapa syarat yang harus dipenuhi agar sebuah rumah bisa disebut layak huni:
Struktur Bangunan Kuat
Ketahanan dan keselamatan sebuah rumah bergantung pada kekuatan struktur dan kualitas non-strukturnya. Struktur utama seperti pondasi, kolom, dan rangka atap harus kuat untuk menahan beban bangunan. Selain itu, bagian non-strukturnya seperti dinding, lantai, dan atap juga harus berkualitas baik, agar rumah jadi kokoh dan penghuninya merasa aman.
Cukup Luas untuk Beraktivitas
Rumah yang baik harus cukup luas untuk mendukung berbagai aktivitas penghuninya. Menurut panduan Kementerian PUPR, rumah layak huni sebaiknya menyediakan setidaknya 7,2 meter persegi ruang per orang, dengan tinggi plafon minimal 2,8 meter. Jadi, jika rumah akan dihuni oleh empat anggota keluarga, maka luas ruang yang ideal adalah minimal 28,8 meter persegi.
Sistem Sanitasi yang Baik
Sistem sanitasi yang baik harus mencakup kamar mandi, toilet, septic tank, saluran pembuangan limbah dan air kotor, serta tempat sampah. Kamar mandi dan toilet harus berfungsi dengan baik dan terjaga kebersihannya. Kamar mandi juga harus memiliki ventilasi yang memadai untuk mengurangi kelembapan dan mencegah pertumbuhan jamur atau bakteri. Sementara itu, saluran pembuangan, seperti pipa dan septic tank tidak memiliki masalah seperti kebocoran atau penyumbatan.
Baca artikel lainnya 7 Tips Membeli Rumah yang Harus Kamu Ketahui
Ketersediaan Air Bersih
Rumah harus memiliki akses yang memadai terhadap air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, minum, dan memasak. Air ini bisa bersumber dari sambungan air ledeng atau PDAM, sumur bor, atau sumur gali.
Memiliki Pencahayaan Alami dan Sirkulasi Udara yang Baik
Rumah yang layak harus memiliki cukup jendela agar cahaya alami bisa masuk dan mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan di siang hari. Selain itu, jendela atau ventilasi juga akan memungkinkan udara segar masuk ke dalam rumah dan mencegah kelembapan berlebih.
Ketersediaan Listrik
Rumah layak huni harus memiliki pasokan listrik yang memadai dan aman untuk mendukung kebutuhan sehari-hari, mulai dari penerangan, alat elektronik hingga peralatan rumah tangga.
Lingkungan yang Aman dan Nyaman
Lokasi rumah sebaiknya berada di lingkungan yang bebas dari polusi, jauh dari area rawan banjir, dan memiliki akses mudah ke fasilitas umum seperti sekolah, pasar, atau rumah sakit.
Baca artikel lainnya Tips Memilih Lokasi Rumah yang Tepat untuk Kamu
Kriteria Rumah Tidak Layak Huni
Rumah tidak layak huni berarti rumah itu tidak memenuhi standar keamanan, kenyamanan, dan kesehatan. Rumah ini tidak boleh ditinggali karena dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan penghuninya.
Misalnya, jika rumah tidak memiliki sanitasi yang baik, maka penghuningnya rentan terkena penyakit seperti diare, kolera, dan penyakit kulit. Sementara itu, rumah yang konstruksinya tidak kokoh, sewaktu-waktu bisa runtuh dan menimpa orang yang tinggal di dalamnya. Selain itu, rumah tidak layak huni juga memiliki dampak psikologis, seperti stres dan kecemasan.
Berepa kriteria rumah tidak layak huni yaitu:
- Struktur rumah tidak kokoh, dinding retak, atau atap bocor.
- Tidak memiliki fasilitas dasar seperti air bersih, listrik, dan sistem pembuangan limbah yang baik.
- Tidak memiliki ventilasi yang baik atau sanitasi yang memadai.
- Luas bangunan sempit.
- Pencahayaan alami tidak masuk ke dalam rumah.
- Memiliki masalah dengan kebersihan, seperti infeksi jamur, kotoran, atau bau tidak sedap.
- Memiliki kelembapan yang berlebihan.
- Berada di lokasi yang rawan bahaya, banjir atau polusi.
Nah, setelah memahami kriteria rumah layak huni dan tidak layak huni, kamu bisa membuat keputusan yang lebih bijak saat membeli rumah! Jika kamu sedang mencari rumah, villa, tanah, atau properti lainnya di Bali, AJ Realty siap membantu. Dengan berbagai pilihan properti dan layanan profesional, AJ Realty akan memudahkan kamu menemukan hunian yang sesuai dengan kebutuhan dan impianmu.