Tips Membeli Tanah Kavling Agar Tidak Tertipu

Apakah kamu bercita-cita untuk membangun rumah impian sendiri atau memiliki investasi jangka panjang? Jika iya, maka membeli tanah kavling bisa jadi pilihan yang menarik. Tapi, membeli properti ini tidak boleh terburu-buru! Ada beberapa hal yang perlu kamu pertimbangkan agar keputusan yang kamu ambil tepat, aman dan menguntungkan di masa depan. Dalam artikel ini kami akan membahas tips membeli tanah kavling dan beberapa hal yang perlu diwaspadai untuk menghindari kerugian.

Apa itu Tanah Kavling?

Tanah kavling adalah sebidang tanah yang sudah dibagi-bagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan ukuran yang relatif sama. Biasanya, tanah kavling ini sudah siap dibaguni bangunan dan dijual secara terpisah. Sertifikat tanahnya juga sudah dipecah-pecah. Jadi setiap kavling akan memiliki sertifikat terpisah yang mencantumkan ukuran, batas-batas, dan kepemilikan masing-masing.

Tips Membeli Tanah Kavling

Beriku beberapa tips membeli tanah kavling yang aman:

Periksa Lokasinya

Karena ini akan menjadi rumah masa depan kamu, maka luangkan waktu untuk survei lokasi. Beberapa hal yang harus kamu perhatikan adalah:

• Akses: Pastikan lokasinya strategis dan mudah diakses dengan menggunakan kendaraan.
• Lingkungan: Perhatikan apakah lingkungannya aman, nyaman, dan tenang. Cari tahu juga apakah wilayah itu rawan banjir dan macet untuk menghindari ketidaknyamanan saat kamu tinggal di sana. Selain itu, sebaiknya hindari tanah kavling yang terletak di dekat jalur kereta api, jalur pipa gas, tepi sungai, dan saluran udara tegangan ekstra tinggi (sutet).
• Infrastruktur: Periksa apakah lokasi tanahnya dekat dengan pusat perbelanjaan, sekolah, rumah sakit, atau tempat kerja kamu.
• Potensi pengembangan: Cari tahu potensi pengembangan di sekitar tanah tersebut di masa depan, karena bisa mempengaruhi pertumbuhan nilai investasi kamu.

Cek Legalitas Tanah

Jangan ragu untuk menanyakan surat-surat penting kepada penjual atau develover! Idealnya, tanah yang ingin kamu beli sudah punya Sertifikat Hak Milik (SHM). Kalau belum SHM, minimal punya Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB). Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang karena status kepemilikan tanahnya jelas, karena kedua jenis sertifikat ini memiliki kedudukan hukum yang kuat di Indonesia. Selain itu, pemeriksaan dokumen ini penting untuk menghindari masalah seperti sengketa tanah atau penipuan tanah kavling fiktif.

Bandingkan Harga

Jangan langsung tergiur dengan harga yang murah. Bandingkan harga tanah kavling yang ingin kamu beli dengan harga pasaran di lokasi yang sama. Kamu bisa mencari informasi harga tanah dari agen properti.

Baca artikel lainnya Tips Membeli Tanah yang Harus Kamu Tau

Periksa Batas Tanah

Pastikan luas dan batas tanah yang tercantum dalam sertifikat sesuai dengan yang ditawarkan oleh penjual atau pengembang. Ukuran tanah bisa dicek secara langsung di lapangan, atau dengan bantuan petugas BPN. Ini bertujuan untuk menghindari kerugian atau perselisihan dengan tetangga di kemudian hari.

Beli di Pengembang Terpercaya

Belilah tanah kavling melalui pengembang terpercaya. Kamu bisa mengecek ulasan atau testimoni dari pembeli sebelumnya untuk menilai kredibilitas mereka.

Cari Referensi

Kamu juga bisa mencari referensi dengan meminta rekomendasi dari teman atau keluarga yang sudah berpengalaman membeli tanah kavling.

Pertimbangkan Budget

Membeli tanah kavling membutuhkan perencanaan keuangan yang matang. Sesuaikan tanah yang ingin kamu beli dengan budget yang kamu miliki. Jangan lupakan juga biaya tambahan seperti pajak, notaris, dan biaya balik nama.

Konsultasikan dengan Ahli

Jika kamu merasa kurang yakin, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahli seperti notaris atau agen properti. Mereka dapat membantumu memeriksa segala sesuatu yang berhubungan dengan transaksi jual beli tanah, dan mengurus hal-hal yang diperlukan terkait jual beli tersebut.

Baca artikel lainnya Tanah Kavling Adalah Apa? Cari Tahu Pengertian hingga Bentuknya

Hal yang Perlu Diwaspadai saat Membeli Tanah Kavling

Saat membeli tanah kavling, ada beberapa hal yang perlu kamu waspadai, termasuk:

• Penipuan: Hati-hati dengan harga yang terlalu murah atau di bawah harga pasaran! Bisa jadi itu adalah penipuan, atau tanah tersebut sedang bermasalah.
• Tanah Sengketa: Pastikan tanah kavling yang kamu beli tidak sedang dalam sengketa dengan pihak lain.
• Ditekan untuk mengambil keputusan: Salah satu ciri penipuan adalah mendesak pembeli untuk mengambilan keputusan atau melakukan transaksi. Cara ini bertujuan agar calon pembeli tidak punya banyak untuk melakukan pemeriksaan dengan teliti.

Dengan mengikuti tips membeli tanah kavling di atas, kamu bisa membeli tanah kavling dengan aman dengan lebih percaya diri. Jika kamu membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi agen properti berpengalaman seperti AJ Realty. Selain tanah, tim kami siap membantu menemukan properti lain seperti rumah atau villa di Bali, yang sesuai dengan budget dan kebutuhan kamu.